Sejarah Rokok Elektrik Yang Sudah Ada Sejak Dulu – Rokok elektrik atau vapor (vape) sedang menjadi sensasi belakangan ini. Penelitian yang mumpuni mengenai perbandingan rokok elektrik dengan rokok konvensional dari segi kesehatan masih terus diperdebatkan. Namun, ternyata rokok elektronik baru ditemukan pada tahun 1930-an, sebelum semuanya menjadi booming.
Vape juga sering disebut dengan “rokok elektrik”, namun vape sangat berbeda dengan rokok biasa yang berbahan dasar tembakau. Penasaran dengan sejarahnya? apalagi jika Anda seorang vapers yang belum mengetahui bagaimana vaping dimulai. Rokok Elektrik atau vape adalah suatu perangkat listrik yang mengambil tenaga dari battery untuk menghidupkan elemen pemanas (disebut juga atomizer, clearomizer, cartomizer atau biasa disebut cartridge).
Ketika cairan campuran khusus (e-liquid) bersentuhan dengan elemen pemanas, cairan tersebut akan memanas dan menguap. Sehingga ketika dihirup oleh penggunanya, vape tersebut akan mampu menghasilkan uap dalam jumlah besar yang menyerupai kabut. Sensasi vaping (merokok vape) sendiri sangat mirip dengan sensasi yang ditawarkan rokok tembakau. Faktanya, vaping menawarkan variasi rasa yang lebih luas dibandingkan rokok tembakau yang sudah ada sebelumnya.
Banyak orang menduga orang pertama yang mematenkan rokok elektronik adalah Herbert Gilbert pada tahun 1963. Hal tersebut memang benar adanya. Namun penemuan ini tidak menghasilkan uap seperti tren saat ini. Kemudian pada tahun 2003 seorang penemu bernama Hon Lik menemukan alat rokok elektrik yang menjadi awal mula munculnya uap. Dan di tahun yang sama, ia mematenkan hak cipta atas rokok elektrik miliknya.
Kisah Hon Lik saat menemukan rokok elektrik bisa dibilang cukup unik. Ia mendapat inspirasi untuk membuat rokok elektrik pada tahun 2000. Meski saat itu sudah ada rokok elektronik, Hon Lik merasa kurang puas. Maka ia berpikir dan mencoba mengembangkan produk rokok elektrik dan menyempurnakan alat yang ia temukan.
Sejarah Rokok Elektrik Yang Sudah Ada Sejak Dulu
Jika dilihat masa lalu, Hon Lik adalah seorang pecandu berat rokok konvensional yang sudah menderita penyakit infeksi pernafasan. Ia cukup sering batuk dan bersin sehingga sulit tidur. Ketika dia tertidur, dia bermimpi tenggelam dan mati seketika. Namun tiba-tiba air yang menyerupai lautan itu menguap dan ia langsung tergeletak di sebuah pulau yang tampak indah. Dalam mimpinya, pulau itu tampak dipenuhi kabut warna-warni. Dan dari mimpinya yang bisa dibilang cukup aneh, ia menemukan inspirasi. Kemudian, siang malam yang harus ia kerjakan dengan keras ia manfaatkan untuk mewujudkan mimpinya membuat rokok elektrik.
Rokok elektronik yang diciptakannya merupakan sebuah alat elektronik yang mampu mengubah cairan nikotin menjadi uap/kabut atau biasa disebut dengan rokok elektrik.
Secara teknis, rokok elektrik yang ia ciptakan terdiri dari sebuah alat kecil bertenaga baterai yang mampu menghantarkan larutan cair nikotin (e-liquid) menjadi uap yang cukup padat dan dalam jumlah besar. Maka tak heran jika uap yang dihasilkan vape miliknya terlihat mirip dengan mist.
Kehebatan penemuan Hon Lik adalah alat elektronik ini mempunyai sensasi rasa yang sama dengan rokok konvensional biasa namun tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan seperti tar dan zat karsinogenik lainnya yang beresiko menyebabkan kanker yang biasanya terkandung di dalamnya. merek rokok konvensional.
Saat masih versi sampel Hon Lik mengasihkan salah satu prototipe pertama pada ayahnya. yang juga seorang perokok berat dan saat itu sedang sekarat karena kanker paru-paru. Ayahnya sangat meresapi rokok elektronik dan sangat bahagia. Ayahnya berpendapat bahwa penemuan alat ciptaan putranya akan mengurangi jumlah anak yang menderita karena melihat ayahnya sakit dan meninggal karena kanker paru-paru.
Berdasarkan banyak laporan lebih dari tiga puluh persen (30%) populasi manusia di seluruh dunia menderita akibat kebiasaan merokok. Aktivitas menghisap rokok berbahan tembakau membunuh setidaknya satu orang setiap enam detik. Dengan ditemukannya rokok elektronik setidaknya akan membawa harapan baru bagi masyarakat yang sudah kecanduan rokok tembakau.
Sejarah Vape Masuk ke Indonesia
Berkat penemuan Hon Lik, akhirnya kami memiliki metode alternatif yang tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan, namun dapat memberikan sensasi merokok yang benar-benar nikmat. Selain itu, dari hari ke hari vape ciptaan Hon Lik terus dikembangkan dan disempurnakan oleh para penggiat industri rokok elektronik. Dengan inovasi yang ada, rokok elektrik semakin menarik minat para perokok dan mengalihkan mereka ke rokok yang lebih aman. Pada akhirnya, Hon Lik adalah seorang pahlawan yang berjasa menyelamatkan nyawa banyak orang dari risiko kesehatan akibat rokok tembakau.
Vape sendiri bisa dikatakan hadir di era modern. Masuk ke Indonesia pada awal tahun 2012 vape tidak serta merta menjadi terkenal. Namun seiring berjalannya waktu vaping tambah terkenal dikarenakan efek sampingnya yang sangat rendah. Maka tak heran jika berita mengenai vaping menyebar dengan cukup mudah. Pada masa awal, meski belum booming, banyak masyarakat Indonesia yang baru pulang dari bepergian ke luar negeri membawa alat unik ini. Seiring dengan banyaknya permintaan, produk vape juga banyak didatangkan ke dalam negeri.
Tahun 2014 bisa menjadi tahun yang suram bagi industri vape Indonesia. Pasalnya, isu negatif rokok elektrik semakin marak. Namun kini industri rokok elektrik kembali tumbuh subur karena isu negatif rokok elektrik belum terbukti. Kini, dari hari ke hari, jumlah pengguna vape semakin bertambah. Dan banyak diantara mereka yang membentuk komunitas di daerahnya masing-masing. Umumnya komunitas vape berkumpul sesuai jadwal masing-masing untuk membahas mod, cairan, dan trik vape yang bisa dimainkan anggotanya sambil menikmati sensasi vaping.
Nah itulah sejarah vape, semoga bermanfaat bagi anda yang sudah membacanya. Terima kasih…