Zat Racun Rokok Merusak Sel Tubuh Manusia – Anda pasti pernah mendengar peringatan tentang bahaya merokok bagi kesehatan. Namun, tahukah Anda mengapa merokok dilarang? Tembakau mengandung lebih dari 4.000 bahan. Sebagian besar menghasilkan racun dan merusak sel-sel tubuh. Selain itu, banyak di antaranya bersifat karsinogenik dan dapat menyebabkan kanker. Bahan kimia ini tidak hanya berbahaya bagi perokok, tetapi juga bagi siapa pun yang menghirup asapnya. Oleh karena itu, kesadaran akan zat berbahaya yang terkandung dalam tembakau diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk menghindari kebiasaan buruk ini.
Di antara sekian banyak bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam tembakau, tiga zat ini merupakan zat berbahaya yang paling dikenal luas. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah kematian akibat merokok akan meningkat sebesar 23,3 juta jiwa pada tahun 2030. Jumlah kematian akibat merokok akan mencapai 17,3 juta jiwa, atau 30% dari total kematian. Efek merokok meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, yang menyebabkan kerusakan pada jantung dan pembuluh darah. Penyakit kardiovaskular saat ini tersebar luas di negara-negara berpenghasilan rendah.
Dalam enam tahun terakhir, dari 2015 hingga 2020, konsumsi tembakau terendah terjadi pada 2018 dan tertinggi pada 2019. Konsumsi tertinggi pada 2019 ini 7,4 persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 331,9 miliar batang. Penurunan konsumsi tembakau di Indonesia disebabkan oleh kenaikan harga rokok pada 2020. Selain itu, kontraksi pertumbuhan ekonomi juga memengaruhi tingkat konsumsi tembakau nasional sepanjang tahun, terutama pada 2020. Tingkat merokok anak-anak di Indonesia tertinggi pada 2018, yaitu 9,65 persen.
Bahaya Zat Racun Rokok Merusak Sel Tubuh Manusia
Di Indonesia, angka kejadian penyakit kardiovaskular telah mencapai sekitar 80%. Terdapat pula peningkatan kasus kanker paru-paru dan penyakit jantung akibat merokok. Perokok pasif memiliki risiko kanker paru-paru sekitar 20-30% dan risiko penyakit jantung 25-35%. Selain itu, angka kematian dini akibat merokok tercatat sekitar 5,4 juta di seluruh dunia. Hal ini juga dibuktikan dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh WHO pada tahun 2015, yang mengungkapkan bahwa 3,9 juta anak usia 10-14 tahun adalah perokok pasif, dan 239.000 anak di bawah usia 10 tahun adalah perokok pemula.
Selain itu, 40 juta anak di bawah usia 5 tahun adalah perokok pasif. Jika kesadaran akan bahaya merokok tidak meluas, diperkirakan 10 juta perokok akan meninggal pada tahun 2025. Nikotin adalah zat adiktif yang membuat perokok berada dalam kondisi kecanduan, dan sulit untuk menghentikan kebiasaan buruk ini. Nikotin adalah zat yang bekerja sangat cepat yang dapat mencapai otak hanya dalam 15 detik setelah dihirup. Paparan nikotin yang sering dapat menyebabkan muntah, kejang, gangguan sistem saraf pusat, dan bahkan retardasi pertumbuhan. Tar mengandung banyak zat kimia yang dapat menyebabkan kanker.
Saat Anda merokok, hingga 70% tar dapat mengendap di paru-paru Anda. Untuk mengetahui kandungan tar dalam rokok Anda, Anda dapat mencoba uji sapu tangan. Tahan asap rokok yang Anda hisap di mulut, tetapi jangan dihirup atau ditelan. Kemudian, tiupkan asapnya ke dalam sapu tangan. Anda akan melihat noda cokelat pada sapu tangan. Kemudian, lakukan hal yang sama lagi, hirup saja asap rokoknya dan hembuskan asapnya ke dalam sapu tangan. Anda akan melihat noda kecil yang tertinggal. Ini menunjukkan bahwa paru-paru perokok memiliki noda cokelat yang lengket.
Hindari Dan Mengurangi Penggunaan Rokok Untuk Kesehatan
Karbon monoksida adalah gas beracun yang tidak berasa dan tidak berbau. Oleh karena itu, tubuh sulit membedakan antara karbon monoksida dan oksigen. Akhirnya, gas beracun ini diserap ke dalam aliran darah. Karbon monoksida yang dikeluarkan oleh perokok sama berbahayanya dengan karbon monoksida yang dikeluarkan dari knalpot mobil. Menghirup gas ini dalam jumlah besar dapat menyebabkan koma dan bahkan kematian. Gas ini dapat mengganggu fungsi hati dan otot, menyebabkan kelelahan, lemas, dan pusing. Karbon monoksida sangat berbahaya bagi janin, bayi, dan penderita penyakit hati atau paru-paru.
Zat Racun Rokok Merusak Sel Tubuh Manusia. Rokok adalah produk tembakau kering yang dicampur dengan zat aditif. Rokok dibungkus kertas dan dibakar. Ketika dibakar, dihasilkan asap yang mengandung berbagai bahan kimia berbahaya. Bagi perokok, merokok memberikan relaksasi, pelepas stres, dan bahkan kepuasan saat menghirupnya. Namun, efek ini bersifat sementara, dan perokok pada akhirnya menjadi sangat bergantung pada rokok. Inilah yang membuat perokok merasa seperti terjebak dalam siklus yang tak berujung.